BSIP Gorontalo Dampingi UD Taat Karya Terapkan Standar SNI Beras
Dalam upaya meningkatkan mutu dan daya saing beras di Provinsi Gorontalo, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo terus aktif mendampingi para pelaku utama dan pelaku usaha dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Beras. Salah satu produsen beras premium yang mendapat perhatian khusus pada tahun 2024 ini adalah UD Taat Karya, yang berlokasi di Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
UD Taat Karya, produsen beras medium dan premium, semakin mantap dalam menerapkan SNI Beras untuk produk mereka. Dengan dukungan penuh dari BSIP Gorontalo dan Kementerian Pertanian, UD Taat Karya dibimbing secara langsung dalam seluruh proses pemenuhan standar, mulai dari pemilihan bahan baku, penggilingan, hingga pengemasan beras. Proses ini dilakukan secara intensif dengan tujuan menerapkan sistem manajemen mutu pengolahan beras, sehingga dapat menghasilkan beras berkualitas tinggi secara konsisten dan berkelanjutan yang memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI Beras, SNI 6128:2020.
"Kami dari BSIP Gorontalo berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku usaha lokal seperti UD Taat Karya. Melalui kegiatan Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian tahun 2024 ini, tim BSIP Gorontalo telah membantu pelaku usaha ini untuk memperoleh Sertifikat SNI Beras. Kami berharap dengan penerapan SNI Beras, produk mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas sambil tetap menjaga kualitas premium sesuai standar," ujar Dr. Sumarni Panikkai, SP, MSi, Kepala BSIP Gorontalo.
Pendampingan ini disambut baik oleh pimpinan UD Taat Karya, yang menyatakan rasa syukur dan kepercayaan diri mereka dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar premium SNI Beras. "Kami sangat bersyukur atas pendampingan ini. Dengan bimbingan dari BSIP Gorontalo, kami lebih percaya diri untuk memastikan bahwa beras yang kami produksi benar-benar memenuhi standar premium, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Beras, dan bisa memberikan kepuasan bagi konsumen kami," ungkap [nama pimpinan].
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas dan daya saing beras lokal Gorontalo dapat meningkat, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpotensi menembus pasar ekspor.